Jatuh cinta selalu terasa manis bagi pasangan baru, tetapi tidak (selalu) indah bagi orang-orang di sekitarnya…                                   
Cemburu  atau iri? Sepertinya bukan hal itu yang mungkin sedang Anda rasakan  sekarang. Melihat sahabat punya kekasih baru, tentu seharusnya menjadi  sebuah kebahagiaan. Tetapi, ternyata tidak. Hal itu justru lama kelamaan  semakin memuakkan, karena mereka…
Bercumbu di depan umum
Oh  right, get a room guys! Itu yang ingin Anda teriakkan kepada mereka.  Sungguh tak tahan melihat mereka berciuman di tempat umum. Apalagi  seolah tak peduli ada orang lain di sekitar mereka. Sepertinya kalimat  ‘dunia seakan milik berdua, dan yang lain hanya ngontrak benar-benar berlaku bagi mereka.
Aku ada karena kamu ada
“Kalau  dia ikut, aku juga deh. Kan aku sama dia tidak terpisahkan.” Yeah,  whatever! Itulah yang terpikir saat mereka mengatakan hal yang sok  romantis. Dulu sahabat Anda selalu bisa membagi waktu dengan baik. Tahu  kapan harus bekerja, kapan harus berduaan dengan kekasih, dan tahu kapan  harus bersenang-senang dengan sahabat. Namun sekarang, sangat sulit  mengajak salah satu di antaranya saja. Mereka bagaikan sebuah amplop dan  perangko yang lengket ke mana-mana berdua.
Dia… dia… dia setiap detiknya
Tak  ada bahan pembicaraan lain selain ‘dia’, pasangan yang saat ini sedang  dipuja-puja. Dan hal ini sungguh sangat membosankan. Di saat ingin  membahas tentang haircut yang sedang ngetren, ia malah mengatakan ‘si  dia nggak suka kalau rambut aku pendek, dia lebih suka  bla…bla…bla…’
Hey, come on. Dunia ini tak hanya milik  berdua. Apa yang ingin kita lakukan untuk memperbaiki penampilan kita,  tak selalu berhubungan dengan dia. Ini adalah soal kita ladies, soal  persahabatan dan serunya menjadi wanita.
Mendadak menghilang
Saat  sedang asyik berkumpul di sebuah cafe, tiba-tiba mereka berdua  menghilang entah ke mana. Dan muncul dengan rambut yang sedikit  acak-acakan. Oh gosh! Haruskah di saat seperti ini mereka melakukannya?
Reuni Pasangan
Film Sex and The City 2 sedang tampil di bioskop, dan seperti biasa jadwal nonton langsung  ditentukan. Sayangnya dia langsung mengambil alih pembicaraan, dan  mengatur jadwal nonton bareng couple. Semua terasa bagaikan reuni  pasangan, dan say goodbye pada ‘Girl’s day out’
Mereka berjalan sangat… sangat lambat
Mereka  bukan kura-kura, tapi entah kenapa mereka sangat suka berjalan  sangat-sangat lambat. Yah, namanya juga dunia milik berdua, jadi merasa  tak ada yang membatasi ruang gerak. Tak ada yang namanya traffic light,  tak ada jam sibuk dan tak ada kemacetan. Namun, yang jelas Anda juga  pasti sangat gemas, saat Anda terburu-buru dan mereka malah  asyik-asyikkan saling memandang dan bergandeng tangan. Tak pedulikan  berapa banyak waktu yang mereka buang untuk itu.
Ask the boss
Mendadak  sahabat harus meminta ijin terlebih dahulu, hanya untuk pergi ke salon,  menikmati kopi di sebuah cafe, atau untuk membeli sepasang sepatu Gucci  yang sedang on sale. Tampaknya kekasihnya menjadi bos bagi hidupnya.  Entah bagaimana menurut Anda, tetapi yang jelas sikap posesif ini  sungguh menjengkelkan dan tidak masuk akal.
Status Facebooknya…
“@Honeymoon  dessert with pipi my love”, “Selamat tidur ya beib, jangan lupa pakai  selimut karena malam ini dingin banget… i love you so much. Besok  kalau sudah bangun call me ya. Smoach”
Ya benar, semua status  Facebooknya adalah semua isi kegiatan mereka berdua, ucapan selamat  pagi, selamat tidur, dan semua bualan manis untuk pasangan. Membaca  status mereka membuat kita jadi enggan berkomentar atau sekedar membaca.  Bahkan di Facebook pun tak ada sisa dunia untuk orang lain, Facebook  menjadi dunia mereka berdua.
Apakah Anda juga punya pengalaman yang sama?
sumber : http://nuepoel.wordpress.com/2010/10/06/

Tidak ada komentar:
Posting Komentar