Selasa, 04 Oktober 2011

Lakukan Reshuffle Sekarang atau Tidak

INILAH.COM, Jakarta - Wacana reshuffle kabinet kembali mencuat. Pihak Istana telah menyampaikan isyarat akan adanya reshuffle kabient. Bagaimana respons Partai Golkar atas wacana ini?

Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso mengatakan isyarat reshuffle kali ini cukup terang benderang dibanding hingar-bingar sebelumnya. "Jika bulan-bulan ini tidak dilakukan reshuflle semua serba terlambat, saya tegaskan tidak perlu dilakukan reshuffle sampai masa berakhir pemerintahan," katanya kepada wartawan di gedung DPR, Jakarta, Jumat (16/9/2011). Berikut wawancara lengkapnya:

Bagaimana pendapat Anda tentang reshuffle kabinet yang diisyaratkan oleh Istana?

Kali ini saya menangkap sinyal dan bahasa tubuh yang jelas dan clear sebagaimana yang disampaikan Staf Khusus Presiden Daniel Sparingga dan Mensesneg Sudi Silalahi. Sinyal itu tidak saya dapatkan saat hingar bingar reshuffle kabinet beberapa waktu lalu.

Saya berpendapat jika presiden melakukan reshuffle, ini momentum terakhir beliau, dari segi ketepatan waktu. Jika bulan-bulan ini tidak dilakukan reshuffle semua serba terlambat, saya tegaskan tidak perlu dilakukan reshuffle sampai masa berakhir pemerintahan.

Kenapa harus saat ini reshuflle dilakukan?

Saat ini mata dan telinga tertuju ke kabinet. Mohon maaf, kinerja kabinet banyak catatan termasuk catatan dari UKP4. Parlemen menyangsikan kabinet sesuai harapan dan cita-cita presiden. Kalau beliau atas nama profesionalitas dan meningkatkan efektivitas pemerintah, itu hak presiden. Kami menyerahkan itu kepada presiden.

Menurut Anda pos menteri mana yang jeblok?

Yang saya tangkap, pernyataan Sudi, tidak hanya sekadar sebagai Mensesneg tapi orang dekat Presiden, evaluasi bisa dilakukan utk hal-hal yang bersifat kedinasan, kinerja dan persoalan pribadi. Ini sinyal yang terang benderang.

Soal siapa yang jeblok? ada baiknya kita percayakan saja. UKP4 punya tugas khusus. Lebih baik kita hormati mereka. Kami lebih baik menunggu. Tapi saya pastikan, sepenuhnya menyerahkan kepada presiden.

Bagaimana dengan pos kementerian yang dimiliki Partai Golkar?

Apakah Partai Golkar kena reshuffle ataukah penambahan atau pengurangan sepenuhnya kewenangan presiden. Hanya khusus untuk menteri Golkar, kami merasadihormati jika Ketum Pak Aburizal Bakrie diajak bicara. Tapi singkatnya kita tidak mau turut campur

Apakah Anda yakin reshuffle dilakukan?

Tanda-tanda alam menuju ke sana cukup terang benderang. Tapi semua diserahkan ke SBY. Kalau tanda-tanda zaman terjadi, saya sarankan hentikan wacana reshuffle. Momentumnya saat ini. Karena saat ini pemerintahan SBY tinggal 3 tahun lagi. kalau tersisa 2 dan 1 tahun, tokoh-tokoh kaliber akan hilang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar